MANUSIA dilahirkan dengan membawa potensi hebat dalam dirinya. Namun, mengapa ada orang yang kehidupannya biasa-biasa saja, sementara ada orang yang berupaya melakukan pencapaian bahkan membawa perubahan kepada masyarakat?
Manusia dilahirkan dengan membawa potensi hebat
Ketahui 7 kekuatan diri yang harus digilap setiap orang
Jawapannya boleh ditemukan dalam buku - 7 Secrets of Personal Power, karya Dr. Ibrahim Elfiky. Buku yang telah diterjemahkan ke dalam lima bahasa, iaitu Inggeris, Perancis, Arab, Kurdi dan Indonesia ini menyatakan ada tujuh kekuatan yang harus dimiliki oleh setiap individu. Buku yang telah terjual lebih dari satu juta naskah di seluruh dunia ini mampu membantu anda melonjakkan potensi diri.
Tujuh kekuatan peribadi itu adalah : kekuatan kesedaran, kekuatan tujuan, kekuatan keyakinan, kekuatan cinta, kekuatan tenaga positif, kekuatan konsentrasi dan keputusan.
1. Kekuatan kesedaran
Mula-mula sekali, manusia harus menyedari bahawa ia adalah makhluk yang hebat. Ia juga harus mengetahui berada di posisi mana ketika ini dengan segala kelebihan dan kekurangan yang dimilikinya. Untuk mengetahuinya, ia harus sering bertanya pada dirinya sendiri kerana kualiti pertanyaan-pertanyaan yang diajukan pada diri sendiri akan menentukan pula kualiti hidup anda.
2. Kekuatan tujuan
Seseorang itu juga harus memiliki tujuan. Dengan adanya tujuan akan membuat hidupnya terarah. Untuk itulah, seseorang harus mampu berimaginasi, menciptakan impian-impian. Sebaiknya impian-impian itu dituliskan di atas kertas supaya kita selalu ingat. “Ketika anda menuliskan impian anda, anda menggunakan tubuh dan fikiran secara bersamaan.”. Dari impian itu akan lahirlah pemikiran yang matang, harapan yang besar, hasrat yang luar biasa dan keyakinan yang mantap.
3. Kekuatan keyakinan
Keyakinan yang kukuh ini tidak hanya pada diri sendiri, tapi juga pada Tuhan dan pada orang lain. Tentang keyakinan pada diri sendiri, Dr. Elfiky mengambil Bruce Lee sebagai contoh. Aktor Kung Fu paling dihormati di dunia ini sangat meyakini kemampuan dirinya. Beberapa tahun setelah meninggal dunia, isterinya, Linda, membuka catatan harian Bruce Lee. Pada halaman pertama, dia membaca kata-kata begini; “Aku percaya pada diriku sendiri dan kemampuanku untuk sukses. Aku percaya aku boleh dan akan menjalani hidup sesuai dengan impian-impianku. Aku memiliki keyakinan mutlak.”
4. Kekuatan cinta
Rahsia keempat yang dikongsikan oleh penulis adalah kekuatan cinta. Tiga komponen yang menjadi keutamaan dari kekuatan cinta adalah : memaafkan, mencintai dan memberi. Pusat Penelitian Permaafan (The Frogiveness Research Center) di University of Wisconsin mengungkapkan selama lebih dari tiga belas tahun bahawa memaafkan adalah perawatan untuk pesakit berkaitan penyakit mental dan emosional mana pun dari jenis apa pun. Dengan cinta, emosi negatif dan rasa takut pun berkurangan. Dengan memberi, tidak hanya berupa kebendaan, tetapi juga berupa dalam bentuk waktu, pengetahuan serta sikap yang baik, seseorang boleh merasakan hidup yang lebih bahagia.
5. Kekuatan tenaga positif
Tenaga positif adalah kekuatan lainnya yang dimiliki oleh manusia. Bahkan, ia adalah akar kekuatan manusia. Tanpanya, manusia akan kehilangan keseimbangan. Ia tidak punya kendali dan keadaan akan mudah mempengaruhinya (dari tenaga positif bertukar menjadi tenaga negatif). “Namun dengannya, anda akan menyedari kekuatan-kekuatan anda.”
6. Kekuatan kosentrasi
Kekuatan berikutnya adalah konsentrasi. Konsentrasi adalah penyebab utama setiap kejayaan malah juga setiap kegagalan. Dengan menyedari kekuatan ini, seseorang yang sangat biasa-biasa saja pun boleh mencapai hasil-hasil yang luar biasa.
7. Kekuatan keputusan
Rahsia terakhir adalah kekuatan keputusan. Ini adalah kekuatan terbesar manusia. Ia mampu memutuskan ke mana ingin pergi, apa yang ingin dilakukan, apa yang difikirkan dan ingin jadi seperti apa dia pada masa depan. Sebagaimana perkataan James Allen yang dikutip Dr. Ibrahim Elfiky; “Seorang manusia, cepat atau lambat, mengetahui bahawa dia adalah sang tuan pemilik kebun bagi jiwanya, sutradara untuk kehidupannya.”
No comments:
Post a Comment