Dalam kehidupan ini tidak ada kejadian sia-sia, tidak ada
kejadian kebetulan, setiap apapun yang terjadi “bi idznillah”
dengan "izin Allah", dan pasti ada hikmahnya. Oleh
kerana itu, kita harus selalu memohon kepada Allah SWT untuk bisa melihat
hikmah di balik kejadian. Kerana sesuatu yang kita anggap pahit ketika kita
tahu hikmahnya akan faham bahwa itu ternyata manis. Tersimpan begitu banyak
hikmah yang besar, dan itu hanya terbaca oleh hati yang peka, dan kita bisa
meminta kepada Allah SWT untuk kepekaan hati ini, inilah doanya:
“Allahummaftahlana hikmataka wansyur alaina rahmataka Ya dzaljalali wal
ikram”.
“Ya Allah bukakan hikmah dari-Mu ya Allah, dan tolonglah
kepada kami ya Allah dengan rahmatmu, duhai pemilik keagungan dan kemuliaan.”
Semakin kita banyak meminta kepada Allah SWT, sambil kita asah hati kita dengan
memperbanyakkan taubat, sambil kita menenggelamkan diri dalam sikap
mengendalikan nafsu dan tidak emosional, dan senantiasa tafakur. Allah Maha
Tahu apa yang kita lakukan, Allah Tahu kita berusaha merenung, Allah tahu kita
memohon pertolongannya, Allah SWT Tahu kita bermujahadah membersihkan hati, dan
mudah bagi Allah SWT membuka pintu hikmah dari apa yang dia takdirkan, dan
sangat besar kurnia Allah SWT bagi orang yang bisa melihat hikmah dari apapun
yang Allah SWT takdirkan.
Sesungguhnya setiap orang yang kita jumpai adalah bagian dari cara-Nya mendidik
kita. Kerana setiap orang memiliki ilmu, pengalaman, kelebihan dan kekurangan,
yang bisa menjadi ladang ilmu dan hikmah bagi perubahan diri kita. Kata
kuncinya adalah dengan meniatkan untuk bisa belajar dan mengambil
hikmah/pelajaran agar kita bisa meniru hal-hal positifnya dan hal-hal
negatifnya menjadi cermin agar tidak ada pada diri kita.
Semua ini tak bisa didapat bila perasaan kita sudah terlibat: jengkel, kesal,
marah, menghina dan hati sudah menghakimi/menilai buruk seseorang. Bila
disikapi dengan hati bersih, apapun sikap orang, bisa membuat diri kita akan
semakin bersih, matang, dewasa dan bijak
"Allah memberikan hikmah kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan
barangsiapa yang diberi hikmah maka sungguh telah diberi kebajikan yang banyak.
Dan tidak ada yang dapat mengambil pelajaran melainkan orang-orang yang
berakal". (QS Al Baqoroh : 269 )
NOTA KAKI :
Setiap kejadian dan keadaan yang datang kepada
kita, semua mengandungI hikmah dan rahsia di dalamnya. Kejadian dan keadaan itu
hanya wadah, yang didalamnya terdapat hikmah (ilmu, pemahaman, yang membuat
kita semakin bertambah pengetahuan kita, dan semakin bijak), dan di dalam
hikmah itu terdapat rahsia. Bila kita terpaku dalam keadaan dan kejadian itu
(baik dan buruk, suka dan duka) maka pandangan kita akan hanya berhenti di
situ, semua energi akan terpaku disitu, dan kita akan terperangkap disitu, itu
lagi yang menjadi beban fikiran, jadinya kita akan terbawa dalam suasana itu.
Yang sedih akan terlarut dalam kesedihan,.dan lupa untuk memohon pertolongan
kepada Allah, dan tidak menyedari kalau dalam kesedihan itu ada makna yang
tersirat bagi jiwa-nya. Yang berdukacita,..ia akan terlarut dalam dukacitanya
hingga iapun lupa bersyukur kepada Allah,..hingga keadaan dukacitanya membuat
ia jauh dari Allah.
Marilah, belajar bijak dalam menyikapi segala sesuatu, sadarlah semakin berat
kadar keadaan dan kejadian yang kita terima, maka akan semakin besar pula
hikmah dan rahsia yang kita dapat didalamnya,..Tiada segala sesuatu terjadi,
kecuali hanya ingin membuat kita semakin bijaksana dan matang.
Maka dalam keadaan apapun, dalam situasi apa pun, semoga jiwa kita seperti alam
pergunungan ,.indahhh,.seejuukkkk,..dan segaaarrr !!!