Bukti Sungai Eufrat semakin mengering, tanda kiamat semakin
dekat | Sungai Eufrat, sungai terpanjang di Asia bahagian Barat yang bermata
air di Anatolia Turki dan bermuara di Teluk Parsi ini mengalami proses
mengering. Sungai sepanjang 2,781 meter itu menjadi perhatian khusus NASA.
Para ilmuwan NASA menemukan, sejak tahun 2003 hingga 2010,
debit air sepanjang sungai Tigris dan Eufrat bermula di Turki, Syria, Iraq
hingga Iran telah kehilangan 144 juta kilometer kubik, menurut Al-Jazeerah
dalam laporannya pada tahun 2013.
Tanda kiamat semakin hampir, Sungai Eufrat semakin cetek
Debit itu terus berkurang dalam jumlah besar pada tahun 2010
hingga 2015. Sementara penduduk sejumlah negara yang dilintasi Sungai Eufrat
telah mulai berbicara tentang harta karun yang ada dalam sungai bersejarah itu.
Data ilmiah yang disajikan NASA dan fenomena masyarakat
setempat mengingatkan kita pada hadith Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam
tentang tanda hari kiamat. Sungguh, tanda itu telah menampakkan apa yang
dimaksudkan Rasulullah tentang tanda hari kiamat. Sesungguhnya apa yang
disabdakan nabi itu tiada yang silap melainkan benar semuanya.
Bukti Sungai Eufrat semakin mengering, tanda kiamat semakin
dekat
“Hari kiamat tidak akan terjadi sampai sungai Eufrat
(mengering lalu) menyingkapkan gunung emas. Orang-orang saling membunuh untuk
merebutnya. Terbunuhlah pada setiap 100 orang itu 99 orang, namun masing-masing
dari mereka berkata, ‘Barangkali aku yang menjadi orang yang selamat itu’” (HR.
Muslim)
The Inventory of Confilct and Environmental melaporkan,
projek pembangunan Anatolia wilayah selatan (GAP) merupakan salah satu projek
paling maju di dunia. Projek itu memanfaatkan air sungai Eufrat dan Tigris untuk
mengairi 1,7 juta hektar tanah dengan membangun 22 buah dam dan 19 PLTA. Projek
GAP merupakan salah satu faktor mengeringnya sungai Eufrat kerana menyedut
banyak debit air dari sana.
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.