السلام عليكم
Sirat-al-Mustaqim adalah jambatan/titian yang terbentang di atas permukaan neraka Jahannam.Setelah melepasi masa di Padang Mahsyar, kaum Muslim akan dibentangkan sirath bagi mereka di atas neraka jahannam sehingga mereka melintasi di atasnya dengan kecepatan sesuai berdasarkan kadar keimanan mereka.
- Jambatan ini lebih halus dari rambut dan lebih tajam dari pedang.
- Memiliki kait,cakar dan duri.
- Lebih gelap dibandingkan malam yang pekat
- Sangat licin dan dapat mengelincirkan
Jambatan ini mempunyai 7 gardu (pos), yang setiap gardu jaraknya sama dengan perjalanan 3000 tahun.
Selama perjalanan di titian sirat, setiap seorang hamba akan ditanyakan tentang apa saja yang telah ia kerjakan selama hidupnya. Pertanyaan disetiap pos adalah sebagai berikut:
- Pos pertama iman,
- Pos kedua solat,
- Pos ketiga zakat,
- Pos keempat puasa,
- Pos kelima haji dan umrah,
- Pos keenam wuduk dan mandi wajib,
- Pos ketujuh tentang sikap terhadap kedua orang tua, menyambung tali persaudaraan dan penganiayaan terhadap sesama makhluk hidup.
Manusia yang pertama kali menginjakkan kakinya di Sirath adalah Muhammad SAW, dia akan memimpin kumpulan-kumpulan umatnya. Kumpulannya terbagi kepada 10 bahagian,iaitu:
- Kumpulan pertama berjaya melintasi seperti kilat yang memancar.
- Kumpulan kedua melintasi seperti angin yang kencang.
- Kumpulan ketiga melintasi seperti kuda yang baik.
- Kumpulan yang keempat seperti burung yang pantas.
- Kumpulan yang kelima berlari.
- Kumpulan keenam berjalan.
- Kumpulan ketujuh berdiri dan duduk karena mereka dahaga dan penat. Dosa-dosa terpikul di atas belakang mereka. Muhammad berhenti di atas Shirath. Setiap kali, Muhammad melihat seorang dari umatnya bergelayut di atas Shirath, kemudian ia akan menarik tangannya dan membangunkan dia kembali.
- Kumpulan kedelapan menarik muka-muka mereka dengan rantai kerana terlalu banyak kesalahan dan dosa mereka. Bagi yang buruk, mereka akan menyeru: "Wahai Muhammad!" Muhammad SAW kemudian berkata: "Tuhan! Selamatkan mereka!Tuhan! Selamatkan mereka"!
- Kumpulan kesembilan dan kesepuluh tertinggal di atas Sirath, mereka tidak diizinkan untuk menyeberang.
Dalam sebuah hadith panjang riwayat Imam Muslim daripada Abu Hurairah r.a., Rasulullah s.a.w. bersabda yang bermaksud;
“Dan diletakkan sebuah jambatan di atas neraka jahannam, lalu aku dan umatku menjadi orang pertama yang meniti di atasnya. Rasul-rasul berdoa pada hari itu: ‘Ya Allah, selamatkan, selamatkan.’ Di kanan kirinya ada pengait-pengait seperti duri pokok Sa’dan. Pernahkah kalian melihat duri pokok Sa’dan?”
Para sahabat menjawab, “pernah, wahai Rasulullah.”
Baginda melanjutkan: “Sesungguhnya pengait itu seperti duri poko Sa’dan, namun hanya Allah yang tahu besarnya. Maka ramai manusia yang disambar dengan pengait itu sesuai dengan amal perbuatannya di dunia.
“Para malaikat berdiri di kanan dan kiri Siratul Mustaqim mengawasi setiap makhluk yang lalu. Setiap 1000 orang yang meniti Titian Sirat, hanya seorang sahaja yang berjaya melepasinya. 999 orang akan terjatuh ke dalam neraka.” (Kitab Aqidatun Najin)
سُبْحَانَ اللّهُ
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.