bayang mu semu seperti serdadu perang dikerumunan kabut
bayang mu buat ku jemu seperti halnya menunggu dan tak pernah disebut
bayangan mu hilang kau jangan buat aku takut
bayangan mu tak kunjung datang puas kau buat ku cemberut
ku duduk disamping sofa merah muda
ku bersandar di jendela jendela tanpa kaca
ku fikir itu kau
duduk menemaniku sambil membawa segelas kopi tanpa ampas
menonton matahari tenggelam dekat kamarku
ternyata ilusi
kau sebenarnya tak ada
hadirmu tak nyata itu fakta
ingin aku mengeluh tentang ini
tapi disampingku hanya sofa merah muda
dibelakangku jendela tanpa kaca
dan kau yang membawa kopi tanpa ampas
menjelmalah jadi nyata
kan ku titip sebuah ilusi
dari tumpukan rasa yang ku pendam
hanya sebuah ilusi tak jadi nyata
hanya sebuah ilusi bukan fakta
==
Sapaan Malam
Siang berganti malam
Mentari tengelam bersama terang
Di langit kulihat awan kelam
Sekelam hatiku karenamu sayang
Ku tatap jauh pikiranku melayang
Terbayang senyummu mengembang
Jiwaku ingin terbang
Menyamapamu sedang apa dikau sayang
Sungguh hatiku tidak tenang
Bila malam telah datang
Kerinduan datang bersama bintang
Inginku memelukmu kan kubawa terbang
Tapi ada daya ku sayang
Kuhanya mampu terbayang
Seperti burung
Merindukan bintang
Dalam aku terbayang
Saat Kerinduanku juga datang
Ijinkan aku berkumandang
Selamat malam sayang
==
Kekasih Pagi Hari
Senyummu laksana mentari pagi
Memberi terang bagi kegelapan
Semua mahluk mengerti
Tanpa engkau memberi ucapan
Desahhanmu memberi laksana angin pagi
Menyengarkan suasana hati
Membuat semua mahluk memahami
Bahwa semua harus bangkit berdiri
Kehadiranmu membuat hati bersemi
Laksana bunga dimusim semi
membuat semua mahluk menyadari
Bahwa begitu besar kasih Ilahi
Semua Mahluk mengerti
Bahwa pagi akan berganti
Bersama hilangnya embun pagi
Mengajak mahluk untuk berbenah diri
Selamat Pagi kekasih hati
Kehadiranmu selalu dinanti
Oleh Semua mahluk diBumi
Semoga setiap Pagi kita di berkati Ilahi
==
Hatimu Menangis Maafkan Aku
Bukan maksud hati menyakiti
Maafkan daku bila engkau tersakiti
Aku hanya ingin engaku ketahui
Betapa gundah gulana hati ini
Aku tau engkau begitu peduli
Memberi hatimu untuk kumiliki
Tak kala aku lemah engaku menyemangati
Selalu datang bagai Peri
Terkadang aku malu sendiri
Selalu membuat engkau sakit hati
Namun engkau selalu lalui
Dengan kasih yang kau miliki
engkau sangat berarti dihati
Salahku selalu engkau tangisi
walau aku selalu mengulangi
engkau tetap tabah menghadapi
Kasih
Hapuslah airmatamu dipipi
Jangan Menagis lagi
berkenanlah memberiku waktu memperbaiki
Agar kudapat membuat senyummu mekar lagi
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.